Hukum dan Rukun Ibadah Umroh Serta Keutamaannya

Hukum Ibadah Umroh

Dalam Islam, Hukum dan Rukun Umroh telah menjadi bahan perdebatan di kalangan ulama. Terdapat dua pendapat utama mengenai hukum umroh:

Hukum dan Rukun Umroh : Sunnah

Beberapa ulama berpendapat bahwa umroh bersifat sunnah, termasuk Imam Abu Hanifah, Imam Malik, dan sebagian ulama lain seperti Ibnu Mas’ud serta Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Menurut mereka, umroh merupakan ibadah yang dianjurkan, namun tidak wajib.

Hukum dan Rukun Umroh : Wajib

Pendapat lainnya, yang dianggap lebih kuat oleh banyak ulama, menyatakan bahwa umroh adalah wajib. Pendapat ini didasarkan pada berbagai dalil dalam Al-Qur’an dan hadits. Salah satu ayat yang menjadi landasan kuat adalah:“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah.” (Q.S. Al-Baqarah: 196)Ayat ini menunjukkan bahwa umroh disandingkan dengan haji, menegaskan pentingnya pelaksanaan umroh. Sahabat seperti Umar, Ibnu Abbas, dan Zaid bin Tsabit juga mendukung pandangan ini, serta para imam besar seperti Imam Syafi’i dan Imam Malik. Rasulullah Shallallahu’alayhi Wasallam sendiri melaksanakan umroh sebanyak empat kali dalam hidupnya, yang semakin memperkuat pendapat bahwa umroh adalah wajib.

Sejarah Sa'i Haji dan Umroh, Kaitannya dengan Bukit Shafa dan Marwah

Rukun Ibadah Umroh

Dalam menjalankan ibadah umroh, terdapat beberapa rukun yang harus dipenuhi agar umroh sah dan diterima. Rukun-rukun ini meliputi:

1. Rukun Ibadah Umroh Ihram

Ihram merupakan niat memulai umroh yang dilakukan di miqat, tempat khusus yang ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu’alayhi Wasallam. Jamaah mengucapkan talbiyah dengan lafadz:“Labbaik ‘umroh” (Artinya: Aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umroh).

2. Thawaf

Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Thawaf dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad. Jamaah disunnahkan untuk berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran terakhir.

3. Sa’i

Sa’i dilakukan dengan berjalan dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa sebanyak tujuh kali. Perjalanan dari Shafa ke Marwa dihitung satu putaran, dan kembali dari Marwa ke Shafa dihitung satu putaran lagi, sehingga totalnya tujuh putaran.

4. Tahalul

Setelah melakukan sa’i, jamaah melaksanakan tahalul, yaitu memotong rambut. Laki-laki disunnahkan mencukur gundul seluruh rambut, sedangkan perempuan cukup memotong sebagian rambut sepanjang satu ruas jari.

5.Tertib

Rukun umroh harus dilakukan secara berurutan. Jika salah satu rukun tidak dilaksanakan sesuai urutannya, maka umroh dianggap tidak sah.

Keutamaan Ibadah Umroh

Umroh memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam hadits-hadits Rasulullah Shallallahu’alayhi Wasallam. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Menghapuskan Dosa Salah satu keutamaan umroh adalah menghapuskan dosa. Dalam hadits disebutkan:“Antara umroh yang satu dan umroh lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
  2. Menghilangkan Kefakiran Umroh juga memiliki keutamaan dalam menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa, sebagaimana disampaikan dalam hadits:“Ikutkanlah umroh kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Syaikh Al Albani menilai hadits ini hasan shahih)
  3. Setara dengan Berjihad bagi Wanita Bagi perempuan, keutamaan umroh setara dengan berjihad. Hal ini diungkapkan Rasulullah Shallallahu’alayhi Wasallam kepada Aisyah:“Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan umroh.” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
  4. Menjadi Tamu Allah Jamaah umroh dianggap sebagai tamu Allah, yang doanya akan dikabulkan dan dosanya akan diampuni:“Orang yang mengerjakan haji dan umroh merupakan tamu Allah. Maka jika mereka bermohon kepada-Nya, pastilah dikabulkan-Nya, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya.” (HR. Ibnu Majah)
  5. Pahala Shalat yang Berlipat Ganda Melakukan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama umroh memiliki pahala yang sangat besar:“Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1.000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Haram. Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
  6. Pahala Shalat di Masjid Quba Shalat di Masjid Quba juga memiliki pahala yang setara dengan umroh, sebagaimana dijelaskan dalam hadits:“Barang siapa telah bersuci (berwudhu) di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu shalat di dalamnya dua rakaat, baginya sama dengan pahala umroh.” (HR. Ibnu Majah)

Hukum dan Rukun Ibadah Umroh Serta Keutamaan Ibadah Umroh

Dengan memahami hukum dan rukun ibadah umroh serta berbagai keutamaan umroh, calon jamaah dapat menjalani ibadah ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Ibadah umroh tidak hanya merupakan bentuk pengabdian kepada Allah, tetapi juga sarana untuk membersihkan diri dari dosa dan memperoleh berbagai keutamaan spiritual. Pastikan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum berangkat umroh agar setiap rukun dapat dijalankan dengan benar dan sempurna.

Tags : Kegiatan Ibadah Umroh lengkapPerbedaan ibadah haji umrohKegiatan Ibadah Haji lengkapKegiatan Ibadah Umroh Sa’iTata Cara sa’i lengkapCara memakai Kain IhramCara menjalankan Ibadah Umroh,  Pengertian dan Kegiatan Tawaf, Cara Menjalankan Ibadah Haji, Kegiatan Wukuf di Arafah . Sejarah dimulainya Ibadah Haji

Hubungi  Kami  Sekarang Untuk KONSULTASI

Head Office :

Rukan Venice, Golf Lake Residence No.12-15 Blok B, RT.9/RW.14, Cengkareng Tim., Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730

Whatsapp :

+62 812-8152-0809



× Hubungi Kami