Kegiatan Wukuf di Arafah

Kegiatan Wukuf di Arafah: Pengertian, Doa, Hukum, dan Pelaksanaannya

Salah satu rukun dalam ibadah haji adalah melakukan Kegiatan wukuf di Arafah. Pada proses ini, jemaah akan bersama-sama melakukan doa dan dzikir. Wukuf di Arafah merupakan puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji, sehingga sangat penting dan tak boleh dilewatkan oleh jemaah haji.

Pengertian Wukuf

Wukuf berarti hadir dan berada di mana saja di Arafah meski dalam keadaan tidur, terjaga, di atas kendaraan, duduk, berbaring, dalam keadaan suci atau tidak. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai sah atau tidaknya wukuf bagi orang yang pingsan selama wukuf berlangsung. Saat pelaksanaan wukuf, seluruh jemaah akan bermalam di tempat suci dan bersejarah tersebut. Wukuf dilakukan pada 9 Dzulhijjah, atau sehari sebelum hari raya Idul Adha

Hukum Wukuf

Hukum wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling agung. Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah dari Abdurrahman bin Ya’mur. Rasulullah SAW bersabda:

“Haji adalah (wukuf di) Arafah. Siapa yang datang (di Arafah) pada hari Nahar malam sebelum fajar terbit, dia terhitung melakukan wukuf.”

Dengan demikian, wukuf adalah wajib dalam rukun haji dan merupakan syarat sah ibadah haji.

Waktu Pelaksanaan Wukuf

Mayoritas ulama berpendapat bahwa waktu wukuf dimulai pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah setelah matahari tergelincir hingga terbitnya fajar pada hari kesepuluh. Ada pula pendapat yang menyatakan bahwa tidak ada aturan khusus untuk melakukan wukuf pada sebagian waktu, baik siang atau malam. Namun, jika jemaah haji melakukan wukuf di waktu siang, mereka diminta untuk tetap berada di Arafah hingga maghrib. Jika melakukan wukuf di malam hari, tidak ada aturan khusus yang mengikat.

Tata Cara Wukuf di Arafah

Berikut adalah tata cara pelaksanaan wukuf di Arafah yang harus diketahui oleh calon jemaah haji:

1. Mendengarkan Khutbah Wukuf: Wukuf dimulai dengan mendengarkan khutbah yang memberikan nasihat dan petunjuk bagi jemaah.
2. Shalat Jama’ Taqdim: Setelah khutbah, jemaah melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar secara jama’ taqdim (digabung di awal waktu).
3. Berdoa dan Berzikir: Jemaah dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, dzikir, dan doa.
4. Berdoa di Tempat Khusus: Disunnahkan untuk berdoa di tempat yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW, seperti di Jabal Rahmah.
5. Wukuf Secara Individual atau Berjamaah: Wukuf bisa dilaksanakan sendiri-sendiri atau bersama-sama.
6. Wukuf Bagi Wanita Haid atau Nifas: Wanita yang sedang haid atau nifas tetap diperbolehkan untuk wukuf.
7. Wukuf dalam Keadaan Tidak Suci: Jemaah diperbolehkan wukuf meskipun dalam keadaan tidak suci dari hadas besar atau kecil.
8. Safari Wukuf: Bagi jemaah yang sakit, safari wukuf bisa dilakukan dengan bantuan petugas.

Doa-Doa Saat Wukuf di Arafah

Berikut adalah beberapa doa yang dianjurkan selama pelaksanaan wukuf di Arafah:

1. Doa Saat Ihram: “Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal-hamda wan-ni’mata laka wal-mulk, laa syariika lak.”
2. Doa Wukuf di Arafah: “Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban-naar.”
3. Istighfar dan Dzikir: Memperbanyak istighfar dan dzikir seperti “Astaghfirullah” dan “Subhanallah.”

Dalil Wukuf di Arafah

Dalil tentang wukuf di Arafah terdapat dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abdurrahman bin Ya’mar RA:

“Haji itu hadir di Arafah. Barangsiapa yang datang pada malam hari jam’in (10 Dzulhijjah sebelum terbit fajar) maka sesungguhnya ia masih mendapatkan haji.”

Syekh Muhammad Abdurrahman al-Mubarakfauri menjelaskan dalam redaksi “al-Hajju Arafat” bahwa wukuf di padang Arafah adalah rukun haji yang paling agung karena haji menjadi batal jika wukuf tidak dilaksanakan (Tuhfah al-Ahwadzi, juz 8, hal. 253).

Demikianlah panduan lengkap mengenai cara wukuf di Arafah mulai dari pengertian, doa, hukum, hingga tata cara pelaksanaannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi calon jemaah haji dan umrah yang sedang mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji.

Tags : Kegiatan Ibadah Umroh lengkap, Perbedaan ibadah haji umroh, Kegiatan Ibadah Haji lengkap, Kegiatan Ibadah Umroh Sa’i, Tata Cara sa’i lengkap, Cara memakai Kain Ihram, Cara menjalankan Ibadah Umroh,  Pengertian dan Kegiatan Tawaf, Cara Menjalankan Ibadah Haji.Pelaksanaan Spesifik Ibadah Haji. Tatacara Pelaksanaan Ibadah Haji.Hujum pelaksanaan Ibadah haji dan Rukun Haji

Hubungi  Kami  Sekarang Untuk KONSULTASI