Cara Memakai Kain Ihram Sesuai Syariat Islam, Sholat Sunnah Ihram dan Hukum Melaksanakannya
Pakaian Ihram adalah pakaian putih yang disebut juga sebagai pakaian suci, dan tidak boleh dijahit. Cara memakai kain ihram yang benar sesuai dengan syariat Islam penting untuk diketahui oleh calon jemaah haji atau umrah. Pakaian ihram merupakan pakaian wajib dan sebagai pertanda bahwa kaum Muslimin yang berkehendak melaksanakan ibadah haji maupun umrah harus memakainya.
Tata Cara Memakai Kain Ihram Bagi Laki-Laki
Pakaian ihram bagi laki-laki terdiri dari dua lembar kain yang tidak berjahit. Berikut adalah tata cara memakai kain ihram bagi laki-laki yang benar:
Bagian Bawah:
- Ambil salah satu kain untuk menutupi bagian bawah, digunakan sebagai sarung.
- Gunakan kain ini untuk menutupi bagian atas pusar hingga di bawah lutut.
- Kain yang digunakan adalah kain yang lebih panjang.
- Bentangkan kaki dan mulai sarungkan kain tersebut ke badan.
- Genggam dua ujung kain ihram dengan tangan kanan, dan tangan kiri diletakkan di bawah ketiak kanan untuk menahan lipatan kain, lalu tarik ujung kain ke arah kiri.
- Lipatan kain ihram harus digulung ke bawah seperti saat mengenakan sarung untuk sholat.
- Pastikan kain sudah terlipat sempurna dan tidak terlihat aurat saat duduk atau jongkok.
- Pastikan nyaman memakainya dan jangan terlalu kencang sehingga menyulitkan saat berjalan.
Bagian Atas:
- Gunakan kain lainnya untuk menutupi bagian pundak kanan dan kiri dengan cara diselempangkan.
- Ketika melakukan tawaf, biarkan bagian pundak kanan terbuka dan lipatan satunya diturunkan di bawah ketiak sebelah kanan.
- Kaitkan ujung satu sisi ke ujung lainnya supaya tidak mudah terlepas.
- Setelah menyelesaikan tawaf, gunakan kembali kain ihram untuk menutupi seluruh badan.
Perhatikan juga bahwa kain ihram tidak boleh melewati batas mata kaki dan tidak boleh kotor. Tidak perlu menggunakan pakaian dalam maupun aksesoris lainnya saat mengenakan kain ihram.
Tata Cara Memakai Kain Ihram Bagi Perempuan
Pakaian ihram bagi perempuan lebih simpel dan mudah digunakan. Yang terpenting adalah memastikan kain ihram menutupi seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan wajah. Berikut cara memakainya dengan benar:
Bagian Bawah:
- Kain bagian bawah harus mencapai tumit.
- Pastikan memakai kaos kaki.
- Sepatu yang digunakan tidak boleh memiliki tumit atau heel dan harus terbuat dari bahan karet.
Bagian Atas:
- Lengan baju harus mencapai pergelangan tangan.
- Kerudung harus melebihi bagian dada. Namun, tidak boleh memakai cadar atau niqab dan sarung tangan.
Pakaian ihram untuk perempuan sama seperti memakai mukena ketika sholat.
Larangan Selama Berihram
Beberapa larangan selama berihram, berdasarkan buku “Pintar Ibadah” karya Ust. H. Fatkhur Rahman, antara lain:
Kain Ihram bagi Laki-Laki:
- Memakai pakaian yang berjahit.
- Memakai penutup kepala yang melekat seperti peci, topi, dll.
- Memakai sepatu yang menutupi mata kaki.
Bagi Perempuan:
- Menutup muka atau memakai cadar.
- Memakai sarung tangan.
Bagi Keduanya Laki-laki dan Perempuan:
- Memotong atau mencabut kuku.
- Memotong atau mencabut rambut atau bulu-bulu lainnya.
- Memakai parfum pada tubuh atau pakaian.
- Memakai minyak rambut.
- Membunuh atau memburu binatang darat.
Sholat Sunnah Ihram
Sholat sunnah ihram dilakukan sebelum mengenakan kain ihram dan dianjurkan bagi mereka yang hendak melaksanakan haji atau umrah. Bacaan niat sholat sunnah ihram adalah:
Niat Sholat Sunnah Ihram:
“Ushalli sunnatal ihrami rak’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat shalat sunnah ihram dua rakaat karena Allah SWT.”
Ihram adalah tanda kesiapan seseorang melakukan haji dan umrah. Dengan melaksanakan ihram, seseorang telah memantapkan niatnya, menggunakan pakaian ihram sesuai syariat, dan siap menjalani rangkaian ibadah haji atau umrah.
Sunah dalam Ihram:
- Mandi Ihram: Mandi sebelum berniat ihram.
- Memakai Wewangian: Menggunakan wewangian setelah mandi dan sebelum berniat ihram.
- Menggunakan Pakaian Putih: Sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat.
- Sholat Sunnah Ihram: Dua rakaat dengan niat sholat sunnah ihram, rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun dan rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas.
Hukum Sholat Ihram:
Sholat sunnah ihram tidak merupakan syarat sahnya ihram, namun hukumnya sunnah menurut mayoritas ulama. Imam Nawawi menyatakan bahwa shalat sunnah ihram disunnahkan berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dari Umar bin Khattab.
Dengan memahami tata cara memakai kain ihram dan melaksanakan sholat sunnah ihram, semoga ibadah haji dan umrah kita diterima oleh Allah SWT.
Tags : Kegiatan Ibadah Umroh lengkap, Perbedaan ibadah haji umroh, Kegiatan Ibadah Haji lengkap, Kegiatan Ibadah Umroh Sa’i, Tata Cara sa’i lengkap, Cara menjalankan Ibadah Umroh, Pengertian dan Kegiatan Tawaf, Cara Menjalankan Ibadah Haji. Kegiatan Wukuf di Arafah. Cara Umroh Kegiatan Sa’i
Hubungi Kami Sekarang Untuk KONSULTASI
Head Office :
Rukan Venice, Golf Lake Residence No.12-15 Blok B, RT.9/RW.14, Cengkareng Tim., Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730