Cara Umroh dalam Kegiatan Sa’i: Makna, Syarat, Sunnah, dan Tata Cara
Sa’i adalah salah satu rangkaian ibadah dalam umroh dan haji yang melibatkan perjalanan dari Bukit Safa ke Bukit Marwa. Ibadah ini memiliki makna mendalam dan dilakukan dengan tata cara khusus yang harus dipatuhi oleh setiap jamaah. Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang cara umroh dalam kegiatan sa’i, makna, syarat, sunnah, dan tata cara pelaksanaannya.
Pengertian Sa’i
Sa’i secara harfiah berarti “berjalan” atau “berusaha”. Dalam konteks ibadah umroh, sa’i dilakukan dengan berjalan kaki atau berlari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwa sebanyak tujuh kali. Aktivitas ini merupakan salah satu rukun umroh yang wajib dilakukan oleh semua peserta umroh.
Makna, syarat dan sunnah sa’i
Makna sa’i sangat mendalam, mengingatkan umat Muslim tentang kisah keimanan dan ketabahan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS. Saat itu, Siti Hajar berjalan bolak-balik antara Bukit Safa dan Marwa untuk mencari air bagi putranya, Ismail, yang kehausan. Perjalanan ini dilakukan tujuh kali hingga akhirnya Allah memberikan pertolongan berupa air Zamzam yang keluar dari hentakan kaki Ismail. Kisah ini mengajarkan umat Muslim untuk selalu berusaha dan yakin akan pertolongan Allah dalam setiap situasi.
Syarat Melakukan Sa’i
Menurut Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah dari Kementerian Agama, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan sa’i:
- Didahului dengan Tawaf: Sa’i harus dilakukan setelah menyelesaikan tawaf.
- Dimulai dari Bukit Safa dan Berakhir di Marwa: Perjalanan sa’i harus dimulai dari Bukit Safa dan berakhir di Bukit Marwa.
- Tujuh Kali Perjalanan: Sa’i dilakukan dengan tujuh kali perjalanan bolak-balik dari Safa ke Marwa.
- Dilakukan di Tempat Sa’i: Sa’i harus dilakukan di antara Bukit Safa dan Marwa, di tempat yang telah ditentukan.
Sunnah dalam Pelaksanaan Sa’i
Terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan selama pelaksanaan sa’i sesuai Cara Umroh kegiatan Sa’i:
- Berjalan Cepat pada Dua Garis Hijau: Jamaah dianjurkan untuk berjalan cepat di antara dua garis hijau yang terletak di tepi Wadi al-Qadim.
- Menyegerakan Sa’i setelah Selesai Tawaf: Setelah tawaf, jamaah sebaiknya langsung melanjutkan dengan sa’i.
- Naik ke Bukit Shafa dan Marwah: Saat memulai sa’i dari Bukit Safa dan mengakhiri di Bukit Marwa, jamaah dianjurkan untuk naik ke bukit sambil membaca tahlil dan takbir.
Tata Cara Sa’i atau Cara Umroh kegiatan Sa’i
Setelah melakukan tawaf, berikut adalah tahapan dalam tata cara umroh kegiatan sa’i:
- Menuju Bukit Safa: Jamaah menuju Bukit Safa untuk memulai sa’i.
- Mendaki Bukit Safa: Saat mendaki Bukit Safa, jamaah dianjurkan untuk berzikir dan berdoa.
- Menghadap Kiblat: Setiba di atas Bukit Safa, jamaah menghadap kiblat sambil berzikir dan berdoa.
- Melakukan Sa’i: Sa’i dimulai dengan perjalanan dari Bukit Safa menuju Bukit Marwa. Perjalanan ini dilakukan tujuh kali bolak-balik.
- Berjalan atau Berlari Kecil: Jamaah yang mampu dianjurkan untuk berjalan kaki, sementara yang uzur boleh menggunakan kursi roda atau skuter matik.
- Suci dari Hadats: Disunnahkan untuk melakukan sa’i dalam keadaan suci, namun tidak wajib.
- Berzikir dan Berdoa: Selama perjalanan sa’i, jamaah dianjurkan untuk terus berzikir dan berdoa.
- Menghitung Tujuh Perjalanan: Perjalanan dari Safa ke Marwa dihitung satu kali, dan sebaliknya juga dihitung satu kali, sehingga total perjalanan menjadi tujuh kali.
- Ar-Raml bagi Laki-Laki: Jamaah laki-laki disunnahkan untuk berlari-lari kecil saat melintas di sepanjang lampu hijau.
- Doa di Setiap Putaran: Membaca doa dan zikir setiap kali mendaki Bukit Safa dan Marwa.
- Doa Penutup: Setelah selesai sa’i, jamaah membaca doa di Bukit Marwa.
Jarak Sa’i dan Penutup
Jarak antara Bukit Safa dan Marwa sekitar 400 meter, sehingga total jarak yang ditempuh dalam sa’i adalah sekitar 3 kilometer. Setelah selesai melakukan sa’i, jamaah akan mencukur atau memotong rambutnya, yang disebut tahallul. Tahallul menandai selesai dan terpenuhinya rukun umroh.Cara Umroh kegiatan Sa’i
Cara Umroh kegiatan Sa’i
Pelaksanaan sa’i dalam umroh adalah simbol dari usaha dan keyakinan kepada Allah SWT. Dengan memahami cara umroh kegiatan sa’i, makna, syarat, sunnah, dan tata caranya, jamaah dapat menjalankan ibadah umroh dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi calon jamaah umroh dan haji yang sedang mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah suci ini. lebih lanjut pelajari Kegiatan Ibadah Umroh lengkap. Untuk Bisa Berangkat Haji Tanpa Antri 2025 silahkan daftar Sekarang.
Informasi Lainnya : Perbedaan Ibadah Haji dan Umroh,Cara membayar haji umroh. Cara Menjalankan Ibadah Umroh. Cara Memakai Kain Ihram,. Panduan Ibadah Haji Lengkap. Kegiatan Wukuf di Arafah. Pengertian dan kegiatan Tawaf
Hubungi Kami Sekarang Untuk KONSULTASI
Head Office :
Rukan Venice, Golf Lake Residence No.12-15 Blok B, RT.9/RW.14, Cengkareng Tim., Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730