Sejarah Dimulainya Perjalanan Haji
Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Ibadah ini dilakukan pada bulan Dzulhijjah dan melibatkan rangkaian ritual di Tanah Suci Mekkah. Mari kita telusuri sejarah dimulainya perjalanan Haji dan bagaimana cara pelaksanaan Haji dari masa ke masa.
Sejarah Awal Mula Haji
Haji secara bahasa berarti bermaksud atau menyengaja. Secara syara’, haji adalah bermaksud menuju Baitullah al-Haram (Ka’bah) untuk melaksanakan ibadah tertentu. Ibadah ini sudah ada jauh sebelum masa Nabi Muhammad SAW dan dikenal sebagai salah satu ibadah tertua dalam Islam.
Haji pada Masa Nabi Adam AS
Sebuah riwayat menyebut bahwa Nabi Adam AS berjalan kaki dari India untuk melaksanakan ibadah haji ke Makkah. Di kota suci tersebut, malaikat Jibril menemuinya dan mengabarkan bahwa para malaikat telah melakukan tawaf di Baitullah selama tujuh ribu tahun.
Haji pada Masa Nabi Ibrahim AS
Perintah haji yang lebih dikenal dan disepakati oleh banyak ulama berasal dari masa Nabi Ibrahim AS. Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membangun Ka’bah bersama anaknya, Nabi Ismail. Setelah pembangunan Ka’bah selesai, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru umat manusia melaksanakan ibadah haji ke Mekkah.
Hal ini disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Hajj ayat 27:
“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.”
Setelah mendapat perintah ini, Nabi Ibrahim menyeru manusia untuk beribadah haji. Meskipun suaranya tidak mampu mencapai jarak yang jauh, Allah yang menyampaikan seruannya kepada seluruh makhluk di bumi dan langit. Inilah awal mula sejarah dimulainya perjalanan Haji.
Haji pada Masa Nabi Muhammad SAW
Pada masa Nabi Muhammad SAW, tata cara dan tujuan ibadah haji yang banyak diselewengkan oleh masyarakat Arab jahiliyah dikembalikan ke ajaran yang benar. Nabi Muhammad SAW menghapus ritual-ritual yang menyimpang dan menekankan kembali tujuan haji untuk menegakkan tauhid dan patuh kepada Allah.
Sebagian ahli menyebut bahwa ibadah haji disyariatkan pada tahun 6 Hijriah atau sekitar 627 Masehi. Nabi Muhammad melaksanakan ibadah haji untuk pertama dan terakhir kali pada tahun 9 Hijriah, yang dikenal sebagai Haji Wada’.
Cara Pelaksanaan Haji
Pelaksanaan haji memiliki tata aturan yang terdiri dari syarat, rukun, dan wajib haji. Setiap bagian ini harus dipenuhi untuk memastikan ibadah haji sah dan diterima.
Syarat Wajib Haji
- Islam: Haji hanya diwajibkan bagi umat Islam.
- Baligh: Sudah mencapai usia dewasa.
- Berakal: Berada dalam kondisi mental yang sehat.
- Merdeka: Bukan seorang budak.
- Mampu: Memiliki kemampuan finansial dan fisik.
- Ada Kendaraan: Tersedia sarana transportasi untuk berhaji.
- Perjalanan Aman: Perjalanan menuju Mekkah harus aman.
Rukun Haji
- Ihram: Berniat untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah.
- Wukuf di Arafah: Berdiam di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga fajar tanggal 10 Dzulhijjah.
- Thawaf: Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
- Sa’i: Berlari kecil antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali bolak-balik.
- Tahallul: Memotong rambut sebagai simbol diperbolehkannya jamaah haji dari larangan ihram.
- Tertib: Melaksanakan rukun-rukun haji secara berurutan.
Wajib Haji dan cara pelaksanaan haji
- Mabit di Muzdalifah: Bermalam di Muzdalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah.
- Mabit di Mina: Bermalam di Mina pada malam tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
- Melontar Jumrah Aqabah: Melempar batu ke tiang pada tanggal 10 Dzulhijjah.
- Melontar Ketiga Jumrah: Melempar batu ke tiga tiang di Mina pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
- Tawaf Wada’: Tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Mekkah.
- Tertib: Mengurutkan pelaksanaan rukun haji sesuai urutan.
Penutup
Ibadah haji merupakan salah satu kewajiban dalam rukun Islam yang memiliki makna dan sejarah yang dalam. Sejarah dimulainya perjalanan Haji memberikan gambaran tentang bagaimana ibadah ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan umat Islam. Dengan memahami cara pelaksanaan haji yang benar, jamaah dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan mendapatkan pahala yang maksimal. Semoga informasi ini bermanfaat bagi calon jamaah haji yang sedang mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah suci ini.
Tags : Kegiatan Ibadah Umroh lengkap, Perbedaan ibadah haji umroh, Kegiatan Ibadah Haji lengkap, Kegiatan Ibadah Umroh Sa’i, Tata Cara sa’i lengkap, Cara memakai Kain Ihram, Cara menjalankan Ibadah Umroh, Pengertian dan Kegiatan Tawaf, Cara Menjalankan Ibadah Haji. Kegiatan Wukuf di Arafah.Haji Tanpa Antri 2025
Hubungi Kami Sekarang Untuk KONSULTASI
Head Office :
Rukan Venice, Golf Lake Residence No.12-15 Blok B, RT.9/RW.14, Cengkareng Tim., Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730