Sejarah Tawaf dan Peristiwa saat Turun Perintah Tawaf dalam Haji dan Umroh
Sejarah Tawaf Haji Umroh adalah bagian penting dari ibadah haji dan umroh yang memiliki makna spiritual mendalam bagi umat Islam. Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, yang dikenal sebagai tawaf, merupakan ritual yang telah dilaksanakan sejak zaman Nabi Ibrahim dan Ismail. Artikel ini akan mengulas sejarah tawaf haji umroh serta makna tawaf haji umroh yang akan memberikan wawasan mendalam bagi calon jamaah.
Asal Usul Tawaf
Menurut buku Ensiklopedia Fikih Indonesia: Haji & Umroh oleh Ahmad Sarwat, Lc., M.A., tawaf berarti berputar mengelilingi Ka’bah dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad setelah tujuh putaran, dengan tubuh bagian kanan menghadap Ka’bah.
Pada masa pra-Islam, orang-orang Arab jahiliyah melaksanakan tawaf dengan cara yang berbeda dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Mereka mengelilingi Ka’bah pada malam hari, bertelanjang, bertepuk tangan, dan bersiul, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Anfal ayat 35 berbunyi :
وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِندَ ٱلْبَيْتِ إِلَّا مُكَآءً وَتَصْدِيَةً ۚ فَذُوقُوا۟ ٱلْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ
Artinya: “Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.” (QS. Al-Anfal: 35)
Namun, perintah tawaf pertama kali turun setelah pembangunan Ka’bah oleh Nabi Adam AS. Nabi Adam diperintahkan untuk mengelilingi Ka’bah sebagai tanda kepatuhan dan penghormatan kepada Allah. Kegiatan ini juga dilakukan oleh para malaikat di langit yang mengelilingi Bayt al-Ma’mur, tempat ibadah di sisi Allah.
Perubahan dalam Pelaksanaan Tawaf
Pelaksanaan tawaf juga diikuti oleh para nabi setelah Adam AS. Ibnu Katsir dalam kitabnya Bidayah wa an-Nihayah mengutip dari Imam Ahmad bin Hanbal bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berkata, “Hud dan Saleh AS pernah melewati Lembah Usfan dengan mengucapkan talbiyah dan melaksanakan ibadah haji ke Baitullah.”
Nabi Ibrahim dan Ismail AS juga melaksanakan tawaf setelah membangun Ka’bah, menjadikannya bagian dari ritual ibadah mereka. Gerakan mengelilingi Ka’bah mencerminkan pergerakan benda-benda langit yang patuh pada hukum Allah, memberikan makna kepatuhan dan pengabdian total kepada Sang Pencipta.
Sejarah Tawaf Haji Umroh Tawaf dalam Konteks Ibadah Haji dan Umroh
Dalam ibadah haji dan umroh, tawaf adalah salah satu rukun yang harus dilaksanakan oleh setiap jamaah. Tawaf memberikan makna tawaf haji umroh yang dalam, yaitu bentuk kepatuhan dan pengabdian kepada Allah.
Bagi banyak jamaah, memahami asal usul dan makna tawaf haji umroh menambah kekhusyukan dalam menjalankan ibadah ini. Pengetahuan ini juga bisa menjadi penawar rasa lelah saat mengelilingi Ka’bah, terutama dalam kondisi cuaca yang panas.
Jenis-jenis Tawaf
Selain menjadi rukun dalam haji dan umroh, tawaf memiliki berbagai jenis yang dikenal dalam Islam, di antaranya:
- Tawaf Ifadah: Rukun haji yang jika tidak dilaksanakan dapat membatalkan haji. Biasanya dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah melempar jumrah aqabah dan tahallul.
- Tawaf Qudum: Tawaf kedatangan yang dilakukan oleh pelaksana haji ifrad dan haji qarin saat memasuki Makkah, sebelum wukuf.
- Tawaf Wada’: Tawaf perpisahan yang dilakukan saat jamaah haji hendak meninggalkan Makkah. Hukum melaksanakannya adalah wajib menurut sebagian besar ulama.
Makna Tawaf haji umroh dalam Peran Tawaf dalam Spiritualitas
Makna tawaf haji umroh berkaitan erat dengan peristiwa penciptaan Nabi Adam AS. Saat Allah menciptakan Adam sebagai khalifah di bumi, para malaikat meragukan keputusan Allah. Untuk menebus rasa bersalah mereka, para malaikat melakukan tawaf mengelilingi ‘Arsy Allah dalam waktu yang lama. Setelah Allah memberikan ampunan, mereka terus berputar mengelilingi Bait al-Ma’mur.
Tawaf di bumi adalah representasi dari tawaf yang dilakukan malaikat di langit, menunjukkan bahwa setiap makhluk bergantung pada Pencipta dan harus memohon ampunan kepada-Nya. Makna tawaf haji umroh ini mengajarkan bahwa dalam setiap kesalahan, manusia harus berupaya mendapatkan ampunan Allah melalui cara-cara yang diridhai-Nya.
Makna Tawaf haji umroh ditinjau dari sejarahnya
Sejarah tawaf haji umroh memberikan gambaran tentang ritual ibadah yang sarat dengan makna spiritual dan historis. Dengan memahami asal usul dan makna tawaf haji umroh, jamaah dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan penuh semangat, meskipun dalam kondisi fisik yang melelahkan. Tawaf bukan sekadar ritual fisik, tetapi sebuah rukun yang mengandung nilai-nilai kepatuhan, pengabdian, dan pengakuan akan kebesaran Allah.
Untuk memaksimalkan layanan haji dan umroh, penyelenggara seperti Tanur Muthmainnah Tour memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memberikan informasi dan layanan terbaik bagi jamaah. Dengan edukasi yang tepat, jamaah dapat merasakan keindahan dan kekhusyukan dalam melaksanakan tawaf dan seluruh rangkaian ibadah haji dan umroh.
Tags : Kegiatan Ibadah Umroh lengkap, Perbedaan ibadah haji umroh, Kegiatan Ibadah Haji lengkap, Kegiatan Ibadah Umroh Sa’i, Tata Cara sa’i lengkap, Cara memakai Kain Ihram, Cara menjalankan Ibadah Umroh, Pengertian dan Kegiatan Tawaf, Cara Menjalankan Ibadah Haji. Kegiatan Wukuf di Arafah
Hubungi Kami Sekarang Untuk KONSULTASI
Head Office :
Rukan Venice, Golf Lake Residence No.12-15 Blok B, RT.9/RW.14, Cengkareng Tim., Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730